Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Universitas Quinnipiac memperlihatkan hasil bahwa 54 persen pemilih Amerika yang disurvei tidak puas dengan kinerja Presiden Amerika Barack Obama. Hasilnya popularitas presiden ke-44 negara adidaya ini merosot tajam ke tingkat terendah.
Dari 52 persen pemilih Amerika itu mengatakan bahwa Presiden Obama tidak jujur dan tidak bisa dipercaya. Jajak pendapat itu menunjukkan penurunan dari jajak pendapat pada 1 Oktober lalu.
Hasil survei terbaru ini dirilis hanya beberapa hari setelah Presiden Obama secara terbuka meminta maaf karena pemerintahannya kurang jelas dalam merinci UU reformasi asuransi kesehatan. Presiden Obama sebelumnya mengatakan jika warga Amerika menyukai asuransi mereka saat ini, mereka tidak perlu menggantinya berdasarkan UU yang baru itu.
Dalam permintaan maafnya, Obama mengatakan, ada 5 persen warga Amerika yang membeli asuransi pribadi dan kini asuransi itu dibatalkan akibat UU tersebut. Obama mendapat persetujuan positif dalam hal penanganan teroris, sementara poin negatif lainnya berasal dari penanganan kebijakan luar negeri, imigrasi, dan anggaran federal.
Menjadi seorang pemimpin negara adalah mengemban tanggungjawab besar dalam melayani setiap masyarakatnya. Sedikit saja langkah dan kinerjanya tidak sesuai dengan janji maka tingkat kepercayaan dari rakyat pun akan memudar. Inilah pekerjaan rumah terbesar bagi para pemimpin di setiap negara yaitu untuk punya jiwa konsisten terhadap apa yang diperjuangkan sejak awal.
Baca Juga Artikel Lain: